Analisis Linguistik dalam Studi Tafsir Al-Qur’an Perspektif Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.52029/ipjie.v1i2.164Keywords:
pendekatan, kebahasaan, tafsir, al-qur'anAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji pendekatan kebahasaan yang digunakan dalam menafsirkan al-Qur'an dengan menyoroti hubungannya dengan pendidikan Islam. Bahasa dalam al-Qur'an diartikulasikan melalui dimensi-dimensi yang melibatkan: (1) Aspek Dunia; (2) Aspek Metafisik; (3) Aspek Adikodrati; (4) Aspek Ilahiyah; dan (5) Aspek Lintas Ruang-Waktu, yang semuanya memiliki relevansi dengan pendidikan agama Islam. Tulisan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan stusi pustaka dalam mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesis informasi dari sumber-sumber yang relevan.Pendekatan pertama mencakup pemahaman kosa kata di setiap ayat sebagai upaya untuk memperkaya perbendaharaan bahasa dan pemahaman kebahasaan pembaca tafsir, yang menjadi bagian integral dari pendidikan keagamaan. Pendekatan kedua, yaitu pendekatan kontekstual, menitikberatkan pada pemahaman konteks pembaca (penafsir) teks al-Qur'an. Dalam konteks pendidikan Islam, aspek kontekstualitas menjadi penting karena mencerminkan latar belakang sosial historis di mana teks muncul dan diproduksi, yang dapat membentuk pemahaman keagamaan siswa. Kesimpulan dari pendekatan ini dapat dihubungkan dengan konteks pembaca (penafsir) dalam konteks pendidikan Islam, dengan mempertimbangkan pengalaman budaya, sejarah, dan sosial mereka. Gerakan pemahaman makna teks berlangsung dari bawah ke atas, dari praksis (konteks) menuju refleksi (teks), yang dapat memberikan kontribusi pada pengembangan pemahaman keagamaan yang lebih mendalam dalam konteks pendidikan Islam. Kelima macam konteks, yaitu pertama, “konteks sosio-kultural”, kedua, “konteks eksternal” (konteks pembicaraan), ketiga “konteks internal” (hubungan antarbagian teks), keempat, “konteks linguistik” (struktur dan hubungan antarkalimat), dan kelima, “konteks bacaan” (penakwilan), menjadi gerbang penting dalam menjelajahi makna teks al-Qur'an dalam konteks pendidikan Islam.
References
Abu-Zayd, Nashr Hamid. 1997. Al-Nash, Al-Sulthah, Al-Haqiqah: Al-Fikr Al-Dini Bayna Iradah Al-Ma‘rifah, wa Iradah Al-Haymanah, cet. 2. Beirut: Al-Markaz Al-Tsaqa fi Al-‘Arabi.
Abu-Zayd, Nashr Hamid. 1998.Mafhum Al-Nash; Dirasah Fi ‘Ulum al-Qur’an, cet. 4. Beirut: Al-Markaza Al-Tsaqafi Al-‘Arabi.
Abu-Zayd, Nashr Hamid. 2003. Teks Otoritas Kebenaran. Yogyakarta: LkiS.
Essack, Farid. 2000. Membebaskan Yang Tertindas, cet. 1. Bandung: Penerbit Mizan.
Gusmian, Islah. 2003. Khazanah Tafsir Indonesia: dari Hermeneutika hingga Ideologi. Jakarta: Penerbit Teraju.
Kuntowijoyo. Pengantar dalam Syu’bah Asa. Dalam Cahaya Al-Qur’an.
Muhammad, Ahsin. 1992. Asbab Al-Nuzul dan Kontekstualisasi Al-Qur’an. Makalah disampaikan dalam Stadium General HMJ Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Shihab, M. Quraish. 1999. Membumikan al-Quran, cet. Xix. Bandung: Mizan.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah, vol. 1.
Syamsuddin, Sahiron., dkk. 2003. Hermeneutika Al-Qur’an: Mazhab Yogya. Yogyakarta: Penerbit Islamika.